Hadir Ditengah Masyarakat, Babinsa Bumi Harapan: Petani Semangat dan Kreatif Siasati Kekeringan

MOROWALI, Sulawesi Tengah - Meskipun musim kemarau telah memberikan tantangan serius bagi pertanian di sejumlah sentra produksi pertanian, petani di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Wita Ponda, Kabupaten Morowali, tetap bersemangat dan kreatif dalam menjaga produksi padi mereka.

Kekeringan yang terjadi di sebagian wilayah Kecamatan Wita Ponda tidak hanya disebabkan oleh kemarau panjang, tetapi juga oleh perbaikan salah satu bendungan irigasi di Desa Bumi Harapan. "Kondisi kekeringan tidak menghentikan semangat petani kami. Kami telah melakukan segala upaya untuk memastikan kelangsungan panen padi kami, " ungkap Andika, Ketua Kelompok Tani Karya Maju, Rabu (08/12/2023).

Petani sawah di Desa Bumi Harapan menggunakan mesin pompa air untuk mengairi sawah mereka. Menurut Pelda Yonny, seorang Babinsa Koramil 1311-01/Bungku Tengah, bahwa musim kemarau bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi jika dikelola dengan baik.

Kehadiran Babinsa Koramil 1311-01/Bungku Tengah Desa Bumi Harapan, Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali, Pelda Yonny Wungow, ditengah masyarakat turut memberikan sumbangsih pemikiran agar petani bisa mensiasati kekeringan yang terjadi.

"Petani Semangat dan Kreatif Siasati Kekeringan, musim kemarau bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi jika dikelola dengan baik, " terangnya.

Petani setempat yakin bahwa produksi padi sawah dapat dipertahankan selama musim kemarau dengan memanfaatkan bendungan yang ada di Desa Bumi Harapan dan sistem irigasi yang memadai.

"Musim kemarau bisa menjadi kesempatan karena hama lebih sedikit, sinar matahari cukup baik untuk fotosintesis, dan proses pengeringan. Jadi, kualitas gabah lebih baik, dan biaya produksi juga bisa meningkat, " jelas Rofinus, seorang penyuluh pertanian di Desa Bumi Harapan.

Semangat dan inisiatif petani ini memberikan contoh yang inspiratif bagi semua, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan kreativitas, mereka mampu mengatasi tantangan musim kemarau dan memastikan kelangsungan produksi padi yang berkualitas. ***